Ayat bacaan: Mazmur 91:1-2
===========================
"Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai."
Penyakit menular terus saja bermunculan. Setelah flu burung muncul flu babi, entah flu binatang apa lagi yang bakal muncul sebentar lagi. AIDS masih menjadi penyakit mematikan karena hingga sekarang belum ditemukan pembunuh virus HIV. Itu bicara penyakit. Tanpa bicara mengenai berbagai penyakit menular pun dunia ini sudah berbahaya. Kejahatan seperti pembunuhan, pencurian, pemerkosaan dan sebagainya terus saja menghiasi halaman-halaman depan surat kabar. Penipuan, korupsi, penggelembungan dana dan sebagainya masih menjadi sajian utama dan begitu mudah kita lihat di mana-mana. Bencana alam? Itu jadi masalah tersendiri. Dimana-mana kita melihat gempa bumi, banjir, longsor dan sebagainya. Apakah anda termasuk orang yang selalu merasa was-was atau ketakutan dalam hidup? Jika ya, anda termasuk satu dari sebagian besar orang di dunia ini. Dan itu bukan salah anda, karena dunia yang kita hidupi ini memang cukup berbahaya. Tapi apakah kita harus terus hidup di dalam ketakutan dan ketidakpastian? Apakah kita harus terus merasa cemas tanpa jaminan apa-apa?
Ayat bacaan hari ini sangat baik untuk mengingatkan kita bahwa ada tempat perlindungan yang sangat bisa diandalkan, kubu pertahanan yang sangat layak untuk dipercaya, yaitu Tuhan sendiri. "Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." (Mazmur 91:1-2). Sudah terlalu sering kita hanya mengandalkan kekuatan manusia, padahal manusia itu kemampuannya terbatas. Tidak heran jika pada suatu ketika kita akan menyadari bahwa kekuatan atau kemampuan manusia ini tidak lagi mampu memberi solusi terhadap permasalahan-permasalahan kita. Jika demikian, mengapa tidak beralih untuk kembali mempercayakan Tuhan dalam setiap langkah hidup kita? Bukankah Tuhan sanggup berbuat apapun, kuasaNya sungguh tidak terbatas?
Jika anda merasa takut, bacalah Mazmur 91 dan lihatlah betapa hebatnya perlindungan yang bisa Tuhan berikan. Dia sanggup melepaskan kita dari bahaya tersembunyi dan penyakit yang membawa maut (ay 3), melindungi kita dibawah sayapNya dengan kesetiaanNya yang kokoh seperti perisai dan pagar tembok (ay 4). Kita tidak perlu takut akan bahaya sepanjang hari (ay 5), bencana yang datang di saat gelap, atau kehancuran yang menimpa di tengah hari (ay 6). Malapetaka tidak akan bisa menimpa, tulah atau kutuk tidak akan bisa mendekat (ay 10), bahkan Tuhan menjanjikan malaikat-malaikatNya untuk menjaga kita di setiap langkah. (ay 11). Kita akan mampu melangkahi ular berbisa dan singa, ancaman-ancaman mematikan lainnya. (ay 13). Ini serangkaian janji Tuhan yang besar yang diberikan kepada kita agar mampu hidup di dunia yang berbahaya ini tanpa rasa takut. Ya, bebas dari ketakutan di dalam dunia yang jahat ini. Namun ingatlah bahwa janji itu tidak diberikan kepada siapa saja. Janji ini hanya berlaku bagi orang yang mengenal Tuhan. "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku." (ay 14). Dalam versi Bahasa Indonesia sehari-hari dikatakan demikian: "Kata TUHAN, "Orang yang mencintai Aku akan Kuselamatkan, yang mengakui Aku akan Kulindungi." Janji-janji perlindungan ini akan hadir kepada siapa saja yang tetap memilih tinggal di dalam Tuhan. Tinggal menetap, berjalan dan bermalam dalam naungan Tuhan, terus hidup dalam persekutuan yang erat dan berkelanjutan dengan Tuhan, mendengar suaraNya dan melakukan perintahNya. Orang yang mengenal Tuhan adalah "orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa" seperti yang disebutkan di awal Mazmur 91 tadi. Orang seperti inilah yang akan mampu mengenal Tuhan, dan dengan sendirinya mendapat janji perlindungan Tuhan yang akan mampu membebaskan jiwa kita dari rasa ketakutan dan menggantikannya dengan damai sukacita.
Apa yang harus kita lakukan untuk itu? Luangkan waktu lebih banyak untuk berdoa dan terus membaca, mendengar, merenungkan, memperkatakan dan melakukan firman Tuhan. Yesus berkata: "Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Matius 26:41). Doa akan mampu menguatkan iman kita dan meluputkan kita dari berbagai jebakan. Bagaimana dengan firman? Kita bisa melihat awal tulisan Yohanes. "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah." (Yohanes 1:1). Tumbuh di dalam Firman berarti tumbuh di dalam Allah. Berpegang pada Firman akan memampukan kita untuk bisa berjalan bebas dari rasa takut meski bahaya mengancam dimana-mana. Tetaplah berjalan bersama Tuhan, kenali PribadiNya dengan sungguh-sungguh, hingga iman kita akan terisi penuh dengan kepercayaan akan Tuhan yang sanggup melakukan perkara apapun, bahkan yang mustahil sekalipun. Dan anda akan melihat, tidak peduli betapapun bahayanya dunia ini, betapapun banyaknya ancaman di sekeliling anda, anda tidak perlu khawatir karena Tuhan pasti akan membebaskan anda.
Orang yang duduk dalam lindungan Tuhan dan bermalam dalam naunganNya-lah akan luput dari segala bahaya
No comments:
Post a Comment