Monday, June 29, 2009

The Choice is Yours

Ayat bacaan: Ulangan 30:19
======================
"Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu"

the choice is yours, hidup penuh pilihan, pilih kehidupan atau kematianBeberapa hari belakangan ini saya melihat hal-hal yang memprihatinkan. Ada seorang teman yang ternyata tega menjual harga diri dan kehormatan dirinya, mengkhianati orang yang selama ini mengasihinya dengan tulus demi sejumlah uang, Ada juga yang tidak lagi sungguh-sungguh mengandalkan Tuhan tapi bergeser pada individu-individu tertentu yang dianggap bisa membahagiakan hidup mereka. Ada yang mulai menjauh dari Tuhan sehingga mulai sulit menangkap apa rencana Tuhan dalam hidupnya. Dia menjadi sulit mendengar pesan Tuhan, lebih tepatnya mulai merasa bahwa ia hanyalah sendirian berjuang menghadapi permasalahan hidupnya. Beberapa hari yang lalu saya mendengar sebuah suara dalam hati saya. Kira-kira demikian yang saya dengar. Apakah Tuhan menganugerahkan keselamatan dan rancangan damai sejahteraNya pada semua orang? Ya. Semua orang tanpa terkecuali dianugerahkan keselamatan dan perencanaan akan hal-hal yang terbaik dalam hidupnya. Tapi ingat, ada kehendak bebas pada manusia. Setiap keputusan atau pilihan yang kita ambil akan membawa hasil yang berbeda. Apakah kita ikut apa kata Tuhan, apakah kita menyerahkan hidup kita ke dalam tanganNya, menjalani sesuai kehendakNya, atau kita fokus pada hal-hal yang menurut kita sendiri terbaik buat kita, meski itu bertentangan dengan firman Tuhan, apakah kita memilih untuk patuh mengikuti rencanaNya atau hanya mendasarkan keputusan kita terpusat pada diri sendiri, itu semua adalah pilihan. Kesimpulan yang saya dapat adalah, ya, Tuhan memberikan anugerahNya akan keselamatan dan rancangan terbaik untuk hari depan pada semua orang, namun kepada kita diberikan kehendak bebas (free will) untuk mengikuti atau menolakNya. The choice is up to us.

Ayat hari ini hadir dalam hati saya ketika mendengar suara di atas. "Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu" (Ulangan 30:19). Tuhan menjanjikan segala yang terbaik, penyertaan, pertolongan dan berkat-berkat luar biasaNya kepada kita, sebaliknya ada konsekuensi dari dosa dan pilihan-pilihan kita yang bertolak belakang dengan kehendak Tuhan. Kita bisa berbuat dosa, kita bisa hidup benar. Kita bisa menolak Tuhan, kita bisa menerimaNya. Kita bisa memilih untuk baik, bisa pula memilih untuk jahat. Kita bisa memilih kehidupan, kita bisa memilih kematian. Kita bisa memilih berkat, kita bisa memilih kutuk. Itu tergantung kita. Meski demikian, kita diingatkan agar mau membuka mata untuk memilih kehidupan. Mengapa? Supaya kita hidup, baik kita sendiri maupun keturunan kita. Mari kita baca lanjutannya. "dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka." (ay 20). Memilih kehidupan ternyata berkaitan dengan mendengarkan suaraNya, bergantung padaNya dan mengasihiNya. Itulah yang dimaksud dengan memilih kehidupan, dan bukan kematian.

Sulitkah untuk melakukan itu? Ayat-ayat sebelumnya menjelaskan hal tersebut. "Sebab perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu dan tidak pula terlalu jauh." (ay 11). Itu bukan di langit, bukan di seberang laut (ay 12-13), maksudnya tidaklah jauh atau sulit untuk diraih, tapi kenyataannya hal tersebut sangatlah dekat. "Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan."(ay 14). Tuhan setiap hari berbicara kepada kita dengan banyak cara. Rajin membaca Alkitab akan membawa kita semakin tahu rencana Tuhan. Kita pun akan dibimbing langsung oleh Roh Kudus untuk mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Ketika firman itu menjadi rhema dalam diri kita, maka hati kita akan berfungsi banyak untuk membuat kita peka mengetahui mana yang baik dan yang buruk. "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23). Hati kita haruslah kita jaga, dan terus disuburkan dengan firman Tuhan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Apa yang saya lihat beberapa hari ini memberi pelajaran penting. Status, gelar, kepandaian seseorang tidaklah menjamin orang untuk berlaku benar. Tertulis sebagai pengikut Kristus pun belum menjamin orang untuk hidup sesuai kehendak Tuhan, jika ia tidak mendengar firmanNya, terlebih tidak melakukan firmanNya dan hanya fokus pada kepentingan-kepentingan duniawi saja. Begitu banyak anak-anak Tuhan yang jatuh pada banyak hal, terutama 3 ta (tahta, harta dan wanita). Ada begitu banyak lubang menganga di depan kita. Apakah kita mau melompat melewati lubang-lubang itu atau memilih untuk jatuh, itu adalah pilihan. Pilihan dan keputusan kita hendaklah senantiasa didasarkan pada kehendak Tuhan, bukan atas diri kita sendiri. Ulangan 28 menjelaskan secara rinci mengenai berkat dan kutuk. Berkat, apabila kita melakukan hal ini: "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini...." (Ulangan 28:1), sementara kutuk akan jatuh bila demikian: "Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini." (ay 15). Tuhan menjanjikan segala yang terbaik bagi kita karena kasihNya begitu besar pada kita, tapi hidup penuh dengan pilihan. Pilihan dan keputusan yang kita ambil hari ini akan menentukan bagaimana kita kelak di kemudian hari. Jagalah hati dan diri kita, penuhi dengan firman Tuhan. Pilih kehidupan atau kematian? The choice is yours. Jangan sampai salah pilih.

Hidup penuh pilihan, maka berhati-hatilah dalam memilih

No comments:

Post a Comment